Rabu, 11 November 2015

Renaldy Firman Sutedja
1510651049



FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JEMBER
Jl. Karimata 49 Telp. (0331) 336728 Fax. (0331) 337957 Kotak Pos 104 Jember 68121
Website: http://www.unmuhjember.ac.id E-mail: kantorpusat@unmuhjember.ac.id

UJIAN TENGAH SEMESTER
SEMESTER GANJIL
TAHUN AKADEMIK 2015/2016
1. Pada tahun 1942 Jepang datang ke Indonesia dengan "hakko-ichi-u" serta propaganda "Kemakmuran Bersama Asia Timur Raya" dan "Tiga A". Jelaskan!
2. Cita-cita di dirikannya NKRI tercantum di Pembukaan UUD 1945. Bagaimanakah cita-cita tersebut jika dikaitkan dengan kondisi NKRI saat ini? Jelaskan dan berikan contoh faktual

1.
 
Hakko ichi-u
Awal mula pendudukan Jepang di Indonesia adalah ketika perang dunia II berlangsung di daratan Eropa. Dalam situasi perang hebat inilah Jepang mencoba mencari celah untuk menguasai wilayah jajahan bangsa-bangsa barat di daratan Asia. Hal ini dilakukan Jepang untuk mewujudkan ideologi “Hakko Ichi-u” yang dianutnya. Dalam ideologi tersebut diyakini bahwa Jepang adalah penguasa dunia.
Setelah menduduki Cina (1937) dan Vitenam (1940), Jepang menyerang pangkalan Angkatan Laut Amerika Serikat di Pearl Harbour, Hawaii pada tanggal 8 Desember 1941. Oleh karena itu, Sekutu membentuk ABDACOM, komando gabungan yang bermarkas di Lembang, Bandung. ABDACOM yang dipimpin Jenderal Terpoorten ini bertugas untuk melawan serangan Jepang di Asia Pasifik. Namun komando gabungan ini gagal karena singkatnya waktu yang mereka miliki.
Agresi Jepang di Asia terhitung cepat. Hal ini dikarenakan pihak Sekutu lebih mengutamakan kemenangan mereka terhadap kelompok Jerman-Italia. Akibatnya, satu per satu daerah jajahan Sekutu di Asia berhasil direbut Jepang. Diawali dengan Malaysia yang dua kapal perangnya, Prince of Wales dan Repulse, berhasil ditenggelamkan. Setelah itu penyerangan Jepang berlanjut ke Negara Filipina, Hongkong, Birma, dan Singapura yang kesemuanya berhasil ditaklukkan oleh Jepang.
Tidak berhenti di situ, Jepang mulai menyerang Indonesia. Tanggal 11 Januari 1942, Jepang menduduki Tarakan, Kalimantan Timur. Kemudian Balikpapan jatuh tanggal 24 Januari 1942 dan berturut-turut Jepang menguasai Pontianak, Samarinda, dan Banjarmasin. Bahkan pada tanggal 16 Februari 1942, Jepang sukses menduduki sumber minyak di Palembang. Dari sinilah Jepang dapat mulai menyerang pulau Jawa.
Jepang mengirim pasukan Tentara ke-16 yang berpusat di Jakarta untuk merebut Pulau Jawa. Dipimpin Letjen Imamura Hitoshi, mereka mendarat di Teluk Banten, Eretan(Indramayu) dan di Pantai Kragan, Jawa Tengah pada tanggal 1 Maret 1942. Kemudian pada tanggal 5 Maret 1942, Batavia (Jakarta) dan Banten jatuh ke tangan Jepang, sehingga Belanda mengungsi ke Bandung.
Pasukan Jepang di Jawa dibagi menjadi dua kelompok, salah satunya bertugas mengejar Belanda ke Bandung, dan lainnya menuju ke selatan hingga akhirnya berhasil merebut Subang dan lapangan terbang Kalijati. Jepang pun berhasil mendesak pasukan Belanda di Bandung hingga ke Lembang. Pada akhirnya, panglima angkatan perang Amerika Serikat, Jenderal Terpoorten, menyerah tanpa syarat kepada Letjen Immamura pada tanggal 8 Maret 1942. Kejadian tersebut terangkum dalam perjanjian Kalijati yang dilangsungkan di Kalijati, Jawa Barat. Oleh karena itu, sejak saat itulah Indonesia menjadi daerah jajahan Jepang.


Selain pembagian wilayah, Jepang juga melakukan kampanye propaganda untuk meminta dukungan rakyat dalam melawan Sekutu. Kampanye tersebut dikenal dengan nama Gerakan 3A dengan slogan “Jepang Pemimpin Asia, Jepang Perlindung Asia,Jepang Cahaya Asia”. Gerakan 3A ini dipimpin oleh Mr. Sjamsuddin.
Dalam kampanyenya, Jepang memainkan peran sebagai pembebas seluruh bangsa Asia dari imperialisme Barat serta menyatukannya dalam “Lingkungan Kemakmuran Bersama Asia Timur Raya”. Kawasan Kemakmuran Bersama Asia Timur Raya (kyūjitai: 大東亞共榮圈, shinjitai: 大東亜共栄圏 Dai-tō-a Kyōeiken?) adalah konsep yang diciptakan dan disebarluaskan oleh pemerintah dan militer Kekaisaran Jepang awal zaman Showa yang mewakili keinginan untuk mendirikan "blok negara-negara Asia di bawah pimpinan Jepang dan bebas dari kekuatan negara-negara Barat" Tetapi pada kenyataannya, Jepang juga bersikap semena-mena terhadap rakyat Indonesia melalui berbagai kebijakan yang diterapkannya selama menjajah Indonesia. Kebijakan-kebijakan tersebut adalah sebagai berikut:
 # Pengekangan Politik
Jepang melarang keberadaan organisasi-organisasi sosial politik di Indonesia karena semua kegiatan politik dikendalikan Jepang. Organisasi sosial politik bentukan Jepang adalah MIAI (Majelis Islam Ala Indonesia) yang kemudian dirubah namanya menjadi Masyumi pada bulan Oktober 1941.
#Mobilisasi Pemuda
Jepang sangat memperhatikan kalangan pemuda di Indonesia karena Jepang ingin menjadikan mereka sebagai anggota perang bagi Jepang. Oleh karena itu, Jepang memobilisasi kaum pemuda dalam berbagai wadah pelatihan semi militer.
#Pengerahan Tenaga Kerja
      Jepang mengerahkan para penduduk yang menganggur sebagai romusha, yaitu tenaga kerja Jepang yang bertugas untuk membangun berbagai sarana perang. Namun karena banyak dari mereka yang meninggal, akhirnya Jepang merekrut penduduk-penduduk desa untuk turut menjadi romusha.

Propaganda dan pengaruh 3A
Propaganda Jepang di Indonesia menganggap Jepang sebagai saudara tua bangsa Asia. Melancarkan semboyan 3A (Jepang pemimpin, Jepang cahaya dan Jepang pelindung Asia). Melancarkan simpati lewat pendidikan berbentuk beasiswa pelajar, berbentuk menarik simpati umat Islam untuk pergi Haji, Menarik simpati organisasi Islam, Melancarkan politik dumping, Mengajak untuk bergabung tokoh-tokoh perjuangan Nasional Dengan cara membebaskan tokoh tersebut dari penahanan Belanda (Poesponegoro dkk, 2010: 24).
Tetapi pada kenyataannya Gerakan Tiga A kurang begitu populer dikalangan rakyat, karena sangat berbau Jepang. Mohammad Hatta dalam Memoir menyatakan bahwa Gerakan Tiga A itu umum dibenci orang, lebih banyak menggolong daripada menolong dan untuk kaum intelektual yang telah bergerak dalam bidang politik Gerakan Tiga A dianggap kurang menarik karena tidak ada manfaatnya dalam perjuangan mencapai cita-cita kemerdekaan Indonesia, maka pada akhir tahun 1942 Gerakan Tiga A dibubarkan.
Pengaruh gerakan 3A jepang di Indonesia :
Pemerasan Sumber Daya Alam
1.      Semua harta peninggalan Belanda di Indonesia di sita
2.      Melakukan monopoli penjualan hasil perkebunan
3.      Melancarkan kampanye pengerahan barang-barang dan menambah bahan pangan secara besar besaran
4.      Tanaman perkebunan yang tidak berguna dimusnahkan dan diganti dengan tanaman pangan
5.      Takyat hanya boleh memiliki 40 % dari hasil panen, sedangkan yang 60 % harus diserahkan kepada Jepang
6.      Rakyat dibebani tambahan untuk menanam pohon jarak sebagai bahan minyak pelumas senjata dan mesin perang.
Pemerasan Sumbar Daya manusia
Di adakannya Romusha yaitu suatu bentuk kerja paksa. Para tenaga kerja paksa ini dipaksa sebagai tenaga pengangkut bahan tambang (batu bara), pembuatan rel kereta api serta mengangkut hasil hasil perkebunan.Tidak terhitung berapa ratus ribu bahkan jutaan rakyat Indonesia yang menjadi korban romusha.

CITA-CITA NKRI BILA DIHUBUNGKAN DENGAN ZAMAN SEKARANG


Dalam Pembukaan Undang-undang dasar 1945 tercantum cita-cita, dan Tujuan Bangsa Indonesia yaitu : 

Cita-cita Bangsa Indonesia : Dan perjuangan pergerakan kemerdekaan Indonesia telah sampailah kepada saat yang berbahagia dengan selamat sentosa mengantarkan rakyat Indonesia ke depan pintu gerbang kemerdekaan negara Indonesia, yang 1. Merdeka, 2. Bersatu, 3. berdaulat, 4. adil dan 5. makmur.

Tujuan Bangsa Indonesia :
1. Membentuk suatu pemerintahan Negara Republik Indonesia yang melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia.
2. Memajukan kesejahteraan umum / bersama 
3. Mencerdaskan kehidupan bangsa
4. Ikut berperan aktif dan ikut serta dalam melaksanakan ketertiban dunia yang berlandaskan kemerdekaan, perdamaian abadi dan kedilan sosial.

Menurut sudut pandang saya, cita-cita NKRI bila dikaitkan dengan zaman sekarang sangatlah jauh dari kata MERDEKA, BERSATU, BERDAULAT, ADIL, dan MAKMUR. Mengapa demikian ? kita dapat melihat disekeliling kita masih banyak anak-anak terlantar, faktanyanya di jember tepatnya di daerah kampus, waktu saya makan siang ada seorang anak mengamen bersama temannya, Apakah itu yg dikatakan MAKMUR ?

fakta kedua tentang kemerdekaan, oke lah bahwa bangsa Indonesia telah merdeka 70 tahun yang lalu, yang dalam artian bahwa bangsa Indonesia hanya merdeka saja tidak keseluruhan kita merdeka, dalam hal ekonomi bnasa kita tertinggal jauh dengan Negara tetangga yaitu Malaysia, sekarang harga $ naik melambung tinggi, tentu saja harga semua barang naik derastis dan siapa yang menderita, lagi-lagi rakyat yang harus merasakan, MERDEKA ? apakah kita sudah merdeka ?.
Hasil gambar untuk orang bingung animasi